Sungguh Berat Tanggung Jawab Sebagai Anak Sulung - Heriyanto Rantelino

Sungguh Berat Tanggung Jawab Sebagai Anak Sulung

Sungguh Berat Tanggung Jawab Sebagai Anak Sulung





Menjadi anak pertama alias sulung memiliki tanggung jawab berat dalam keluarga. Bagaimana tidak, dia menjadi panutan, nahkoda, dan teladan bagi adik-adiknya. Sejatinya, seorang anak sulung mesti menjaga kelakuan, tutur kata, mental, dan gaya hidup yang baik di depan mata saudara-saudaranya.  Tak ada manusia yang sempurna, oleh karena itu segala hal buruk yang ada pada diri anak sulung mesti ditutup rapat-rapat dari saudaranya.
Anak sulung menjadi tumpuan harapan orang tua menjadi terang bagi adik-adiknya.

Saya berkomunikasi dengan beberapa teman-teman yang kebetulan juga statusnya anak sulung. Saya banyak belajar dari mereka agar kelak saya bisa merefleksikannya juga pada keluargaku.   Adapun tanggung jawabnya yaitu:

1. Anak sulung diharapkan memiliki kedewasaan iman yang diperlihatkan dari aktualisasi sikap hidupnya yang punya rekam jejak yang baik dan rajin menjalankan ibadah. Hal ini akan memberikan teladan  bagi adik-adiknya agar selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara yang dihadapi.

2. Di momen tertentu, anak sulung mengambil alih tanggung jawab orang tua jika orang tua lepas tanggung jawab kepada anak-anaknya

3. Anak sulung memiliki sikap dewasa dan melihat suatu masalah dari beberapa sudut pandang sehingga dapat memberikan solusi konstruktif bagi adik-adiknya

4. Anak sulung memiliki peran sebagai juru damai jika kedepannya adik-adiknya berkonflik. Sang anak sulung akan menjadi mediator yang akan penengah jika terjadi masalah. 

5. Anak sulung diharapkan memiliki sikap yang terbuka (open minded) dimana anak sulung aan menjadi pelabuhan bagi adik-adiknya dalam menceritakan masalah-masalah yang lagi melanda.  Adik-adiknya menganggap sang kakak akan mengayom, akan menjaga privasi masalahnya dan dipandang dapat memberikan wejangan dan nasehat yang membangun.

6.Anak sulung dituntut bisa menyembunyikan perasaan yang lagi melandanya. Seberat-beratnya masalah yang menimpanya, diharapkan tak boleh keliatan lemah apalagi menitikkan setetes air mata di depan adik-adiknya karena akan memberikan kesan bahwa Sang Kakak keliatan rapuh dan mental yang lemah. Sepantanya menampilkan kesan bahwa memiliki kepribadian yang tegar. 



Please write your comments