Malaria adalah salah satu penyakit yang banyak
ditemukan di Papua. Saya saja yang baru jalan 6 bulan di sini, udah tiga kali
terkena malaria. Saya kena malaria Tropica plus 2 di bulan Agustus tepatnya
ketika saya sudah tiga bulan di Bumi Cendrawasih ini. Berlanjut di tanggal 17
September, saya mulai kena lagi malaria Tropica plus 1. Di Bulan Oktober, dia
absen menghampiriku. Dan di bulan November ini, dia datang lagi. Ganasnya lagi,
kali ini dia malu-malu menampakkan dirinya. Gejala penyakitnya sama dengan periode-periode sebelumnya yaitu
keringat dingin di jam tertentu, kadang juga demam, lemas, cepat lapar, dan
pusing. Saya sudah dua kali cek darah di klinik, hasilnya malah negatif. Aduh,
malaria ini sungguh terlalu menyiksa diriku. Jangan malu-malu kucing gitu dong.
Malaria ini senantiasa menemani diri saya di Pulau
Papua ini. Bayangkan saja, orang pendatang lainnya, jarang banget kena malaria
bahkan sampai tahunan, eh malah saya yang apes. Belum juga setahun, udah 3 kali
kena penyakit ini.
Mungkin salah saya juga sih yang pola makannya
tidak teratur gara-gara banyak kerjaan baik kerjaan kantor, kerja paruh waktu,
kadang juga terbangun di subuh hari sehingga otomatis jam istirahat saya
berkurang. Malarialah yang datang menghampiri
di saat kondisi saya kurang istirahat dan otomatis saya tumbang. Tapi
dibalik semuanya itu, saya mengambil pelajaran bahwa Malaria yang kedatangannya
tak diundang ini pertanda bahwa saya harus perhatikan kesehatan saya, istirahat
cukup, jaga pola makan, jaga kebersihan diri. Btw, terima kasih ya Malaria,
sudah menemani hari-hari saya di Papua. Tahu aja luh, saya sebatang kara di
disini.