Sekalipun basic ilmu saya adalah dari fakultas teknik, tapi saya tertarik belajar ilmu jurnalistik sejak tahun 2013 dikala saya berstatus mahasiswa teknik perkapalan Unhas, karena saya melihat pekerjaan jadi insan pers itu seksi dan seru. Saya terkesima lihat insan pers lari-lari mengejar narasumber,desak-desakan dalam lakukan proses wawancara, melontarkan pertanyaan kritis, punya akses untuk dapatkan informasi yang akurat dan keberanian mereka terhadap siapapun itu karena mereka dilindungi undang-undang dan banyak insan pers yang membela jika menemui kendala.
Keseriusan saya belajar ilmu
jurnalistik semasa mahasiwa saya buktikan dengan mengikuti berbagai pelatihan
dasar jurnalistik dan workshop yang diadakan insan pers lingkup Sulawesi
Selatan maupun nasional. Mereka ajarkan teknik menulis, teknik fotografi,
teknik wawancara hingga cara PDKT agar narasumber yang diincar mau menemui dan
buka suara. Sebut saja dari Tribun Timur, Tempo, Kompas, Jawa Pos, Harian Fajar
dan masih banyak lagi. Selain dapat ilmu, dapat juga teman dari Persatuan
Wartawan Indonesia Sulsel dan Aliansi Jurnalis Indonesia.
Tak ada salahnya
belajar ilmu jurnalistik karena ilmunya adalah ilmu yang aplikatif. Sekalipun
saya kerja di instansi teknis, ada ilmu jurnalistik yang bisa diaplikasikan
termasuk mengasah insting kita terhadap peristiwa sekitar, utamanya di Papua
ini.
Selamat ulang tahun
buat seluruh insan pers di seluruh nusantara. Semoga sukses selalu dalam
menyajikan berita dan fakta yang aktual bagi masyarakat, jangan pelit ilmunya
dan jangan musuhi kami blogger2 ya!
Tak lupa saya
ucapkan terima kasih buat guru-guru yang telah mengajarkan saya ilmu
jurnalistik dan hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut. Terima kasih
buat Identitas Unhas yang melibatkan saya ikut Diksar Jurnalistiknya, terima
kasih buat Channel 09 (pers mahasiswa teknik Unhas) yang telah menerima saya
sebagai salah satu anggotanya, terima kasih rekan2 Kosmik Unhas, AJI Sulsel,
PWI Sulsel,yang mau berbagi ilmunya dengan saya yang haus ilmu ini. Terima
kasih buat pemateri2 hebat di workshop yang saya ikuti seperti Pak Joko Intarto, Pak
Dahlan Iskan, Ibu Uni Lubis, rekan2 di Tribun Timur, Seputar Indonesia, Tempo,
Harian Fajar, dan Jawa Pos.