Saya adalah orang
yang paling bersemangat jika ada yang mengajak tukar menukar pikiran apalagi
kalau itu adalah hal yang baru dan bermanfaat. Salah satu sharing ilmu yang saya dapat dari pemuda Papua
yang juga merupakan rekan kantor yang juga teman kost saya yaitu Kak Edwin Burdam. Ada beberapa
pemikiran yang menurut saya brilian dari
seorang pemuda di wilayah timur Indonesia ini yang selama ini segelintir orang
meremehkan kemampuan anak-anak Papua. Buah pikirannya sangatlah dewasa untuk
usia seukuran lelaki kelahiran Fak-Fak ini. Salah satu ide cemerlangnya yang membuat saya berdecak kagum adalah pentingnya
menyusun dan menerapkan strukturisasi organisasi
di tempat kerja. Mendengar pendapatnya selama ini rasa-rasanya sealiran dengan saya salah satu penulis
favorit saya yaitu Freddy Rangkuti.
Strukturisasi organisasi yang dimaksudkan adalah pembagian kerja ke setiap
orang-orang dalam instansi pemerintahan tersebut. Mana yang cocok mengurusi
keuangan, mengurusi administrasi, mengurusi kehumasan dan lain-lain. Setiap
instansi sudah pasti membuatnya, namun kebanyakan hanya ada di secarik kertas saja, tidak
dilaksanakan sungguh-sungguh. Nah, jika diaplikasikan sungguh-sungguh akan ada banyak
manfaat diperoleh diantaranya:
1. Mengembankan
tugas dan tanggung jawab kepada tiap-tiap orang dalam arti memfungsikan setiap
staf dalam organisasi tanpa memandang dia statusnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Honorer. Sebagai senior, pegawai PNS tentunya
yang berperan memberi contoh kepada staf
berstatus honorer mengingat mereka masih minim pengalaman. Pada akhirnya,
setiap staf merasa dihargai keberadaanya karena pembagian tugas tersebut
2. Menghindarkan
dari sikap saling berharap. Dengan adanya tupoksi yang jelas, tentunya setiap
staf fokus pada apa yang diamanahkan.
3. Menghindarkan diri dari kecemburuan sosial dalam lingkungan
kerja. Ketika ada undangan bimbingan
teknis atau diklat, staf takkan saling berebut siapa yang paling berhak
mengikutinya. Penawaran diklat tersebut tentunya diprioritaskan pada staf yang
jobdesknya sesuai dengan materi diklat yang disediakan.
4. Meningkatkan
pelayanan kepada masyatrakat . Setiap instansi pemerintahan diharapkan lebih mengutamakan pelayanan (service
oriented) dibanding keuntungan semata (profit oriented). Nah, salah satu cara
untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menerapkan pembagian jobdesk ke
masing-masing staf dan melakukan sinergi yang baik antar kopartemen.
5. Menciptakan
suasana kerja yang teratur, kondusif dan
mengindarkan diri dari staf yang hendak memonopoli pekerjaan. Menghindarkan diri dari perilaku staf yang
rakus yang biasanya orientasinya uang. Dengan adanya strukturisasi, seorang staf tak
boleh semena-mena mengambil alih tupoksi staf yang lain yang sudah diamanatkan
di pos tersebut
Saya menyadari bahwa
dengan menerapkan strukturisasi organisasi ini maka akan tercipta harmoni kerja
yang baik, tak ada saling sikut menyikut, tak ada staf yang berperilaku
menyeleneh dan sinergi yang baik antar satu staf dengan staf lain. Saya tak
menyangka pemikiran ini lahir dari seorang anak muda di Timur Indonesia yang
masih berstatus honorer dan baru mengabdi selama setahun di instansi
pemerintahan.Tak boleh memandang sebelah mata anak-anak muda dari Bumi Papua
yang selama ini diidentikkan dengan ketertinggalan. Ini adalah pembuktian dan modal bagi pemuda
Papua satu ini untuk lebih maju kedepan dan saya yakini ketika kelak diberikan
amanah sebagai pimpinan di salah satu
instansi pemerintahan, dia akan bisa membawa reformasi dalam instansi tersebut.
Selamat berjuang Kak Edwin Burdam
Penulis:
Heriyanto Rantelino, Staf Dinas Perhubungan Kab. Mimika/ Pemuda Timika Papua.
Facebook: Heriyanto Rantelino
No telepon/Whatsapp : 085242441580
Line : Ryanlino