Salah satu program pemerintah Republik Indonesia yang saat ini berada dibawah komando Bapak Joko Widodo adalah membangun kawasan yang tertinggal utamanya yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Salah satu daerah di KTI yang menjadi sasaran pembangunan infrastruktur besar-besaran adalah Pulau Papua. Nah melalui tangan Dinas Perhubungan utamanya bidang Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP), pemerintah akan terus berupaya meningkatkan layanan penyeberangan mengingat moda ini masih menjadi andalah karena terbatasnya infrastruktur jalan di Pulau Papua.
Transportasi ASDP sangat dibutuhkan karena tidak hanya melayani penyeberangan antarpulau juga melayani masuk ke daerah pedalaman. Dengan begitu akan membuka daerah-daerah terisolasi dan menumbuhkan perekonomian daerah-daerah di sekitar Pulau Papua. Tak hanya itu, transportasi ini turut mendukung pelaksanaan tol laut yang digaung-gaungkan pemerintah Jowoki-JK.
Momen Peresmian Terminal Dermaga Penyeberangan Mimika
Masyarakat Papua kini bisa bersorak-sorai menyambut sarana dan prasarana transportasi menunju daerah pedalaman dengan hadirnya terminal dermaga penyeberangan Pomako. Sebelum adanya fasilitas ini, mereka dilanda rasa khawatir ketika akan menjelajah ke daerah pedalaman. Bayang-bayang batalnya ke daerah tujuan bisa terhambat dengan beberapa penyebab diantaranya informasi pasang surut air dan cuaca yang tak menentu tiap jam. Belum lagi fasilitas keselamatan yang minim, beberapa angkutan transportasi yang bila dilihat dari persyaratan teknis masih dikategorikan belum layak, biaya yang cukup besar apalagi dari sisi penggunaan bahan bakar dan juga kesepakatan diantara penumpang yang menuju ke pedalaman mengenai kapan mereka akan berangkat bersama.
Hari bersejarah itu terjadi Hari Kamis, 18 Mei 2017 dimana salah satu infrastruktur transportasi sungai yaitu terminal dermaga penyeberangan yang berada di Kabupaten Mimika diresmikan. Transportasi sungai merupakan salah satu andalan di Mimika menuju ke daerah pedalaman adalah memanfaatkan jalur sungai mengingat daerah ini diselimuti 94 Daerah Aliran Sungai (DAS). Tak tanggung-tanggung yang meresmikannya adalah Bapak Eltinus Omaleng yang juga merupakan Bupati Kabupaten Mimika.
Tak hanya terminal dermaga penyeberangan ini yang diresmikan , tapi ada juga beberapa proyek Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Mimika yang turut diresmikan diantaranya:
- Pengoperasian alur pelayaran sungai Kali IPA dan Kali Keakwa,
- Pengoperasian Kantor UPTD Pelra Pomako,
- Pengoperasian menara BTS Telkomsel di Atuka,
- Pengoperasian trayek perintis angkutan pedesaan dari Timika-SP 6, Timika-Iwaka dan Timika-Kali Kamora
- Pengoperasian Kapal Penyeberangan KMP Kokonao.
Peresmiannya dipusatkan di kantor UPTD Pelabuhan Rakyat (Pelra) Pomako. Setelah dari tempat ini, Bupati bertolak ke Pelabuhan Penyeberangan Pomako untuk melihat sarana dan prasarana Terminal Dermaga Penyeberangan sekaligus melakukan teleconference dengan masyarakat Atuka.
Selain Bupati, tampak hadir tamu undangan dari jajaran TNI, POLRI, beberapa pimpinan SKPD lingkup Kabupaten Mimika turut hadir. Tampak pula beberapa konsultan, kontraktor, wartawan dari berbagai media cetak, perwakilan dari Telkomsel, Ibu Dharma Wanita, staf Dishubkominfo Mimika dan juga dari penduduk sekitar.
Tampak tamu undangan mengagumi fasilitas di tempat ini. Melihat desain interior dan eksterior kantor terminal, lapangan parkir yang luas, mesin angkat dermaga bertipe Movable Bridge, tak ketinggalan mengagumi staf ASDP berompi orange yang kece-kece (Tsaahh)
MENYAMBUT DATANGNYA KMP KOKONAO
Salah satu bentuk perhatian pemerintah lainnya terhadap transportasi di Papua adalah menghibahkan salah satu kapal penyeberangan yang diberi nama KMP Kokonao. Kapal ini merupakan hasil karya galangan kapal PT. Adihulung Sarana dengan bobot 260 GT. Kapal ini memiliki kapasitas angkut sebanyak 80 orang dan bisa menampung belasan kendaraan bermotor baik mobil dan motor pada dek bawahnya. Kapal ini memiliki banyak fungsi karena segala macam hasil masyarakat bisa diangkut baik hasil kebun, laut, barang kebutuhan pokok masyarakat, bahan bangunan dan lainnya ke daerah-daerah pedalaman.
Kapal ini direncanakan akan melayani rute Timika-Kokonao-Agats-Atsy.Namun pelayanan ke Kokonao tak dilayani sementara waktu dikarenakan adanya pendangkalan di sungai tersebut. Jadi sementara menunggu adanya pengerukan, rute yang dilayani hanya Timika-Agats dan Atsy.
PESAN KEPALA DINAS DISHUBKOMINFO DAN BUPATI MIMIKA
Dalam sambutannya saat meresmikan beberapa proyek Dishubkominfo Mimika, Pak Kepala Dinas, Johannes Rettob, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur yang menjadi penyokong kegiatan transportasi bukanlah hal yang mudah dilakukan mengingat lokasi geografis Kabupaten Mimika sangat sulit dijangkau.. Beliau menambahkan bahwa pemerintah dalam hal ini Dishubkominfo Mimika juga punya beberapa perencanaan lainnya untuk membangun fasilitas sarana dan prasarana transportasi utamanya di daerah pedalaman seperti Pelabuhan Kapiraya, Potowaiburu, Ipaya, Manasari, Sipu-Sipu, dan Pelabuhan Fakafuku.
Dikesempatan yang sama, Bupati Mimika mengatakan bahwa potensi Kabupaten Mimika dalam sektor perhubungan maupun perdagangan sangat strategis dengan wilayah yang terletak sebagai daerah penyangga beberapa kabupaten di wilayah pegunungan tengah dan beberapa daerah di Papua bagian selatan. Fokus kedepannya yaitu akan melakukan pembangunan infrastruktur perhubungan baik di bidang darat, laut maupun udara sebagai jalur masuk perdagangan dan industri.
PENUTUP
Dengan adanya terminal dermaga penyeberangan ini, masyakarat umum utamanya masyarakat Papua bisa menikmati perjalanan ke daerah pedalaman dengan tarif yang terjangkau, jadwal kegiatan yang terjadwal yang tentunya menggunakan kapal KMP Kokonao yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan hiburan yang mumpuni.
Heriyanto Rantelino, Staf ASDP Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mimika
Facebook: Heriyanto Rantelino
No Hp/WA: 085242441580