Pertimbanganku Untuk Tidak Merokok - Heriyanto Rantelino

Pertimbanganku Untuk Tidak Merokok

Pertimbanganku Untuk Tidak Merokok


 
Dok:www.klcbs.net
Segelintir orang menganggap bahwa merokok sebagai  bentuk kejantanan, seksi  di mata wanita wanita, macho, keren, cool dan masih banyak lagi. Dalam keluargaku , Bapak saya bukanlah seorang yang doyan merokok. Jika Beliau kedapatan merokok berarti itu pertanda  lagi dilanda stress.

Saya pernah melewati masa-masa labil, masa dimana seorang anak muda mencoba apa yang dirasa menarik. Ketika melihat orang dewasa merokok, saya pun  ingin mencobanya. Maka saya cari kesempatan dimana tak ada pihak yang melihat saya merokok. Dengan pertimbangan waktu dan tempat yang bebas dari pantauan orang tua, maka saya mencoba sensasinya.

Ketika menghisap bagian pangkalnya yang berwarna putih,  terasa manis di lidah. Saat menjalakannya, saya justru merasa hambar dan malah susah nafas. Kata teman, begitulah jika kita mencoba pertama kali merokok. Namun saya putuskan kejadian itu adalah awal sekaligus akhir merokok.

Masih tergiang nasehat Ibuku yang mengatakan bahwa merokok hanya pemborosan. Lagian kita berasal dari keluarga sederhana jadi gak  perlu melakukan pengeluaran yang tak perlu. Saya sadar bahwa Ibu saya hanyalah seorang guru yang menghidupi kelima anaknya.

Sebenarnya niat untuk merokok muncul  lagi saat duduk di bangku kuliah. Saya dikompor-kompori bahwa jika tidak merokok bisa dianggap kudet, kuno, dan tidak gaul. Namun saya teringat bahwa saya adalah anak pertaman yang tentunya menjadi jadi role model bagi keempat adik-adikku yang semuanya cowok. Apa yang saya lakukan bisa saja diikuti adik-adik saya. Pada akhirnya saya memutuskan untuk  tidak merokok. Ketika duduk bersama, ibuku sering mengingatkan  bahwa anak-anaknya jangan merokok. Katanya lagi, kakaknya saja tidak merokok yang seharusnya diikuti adik-adiknya. Sekedar info, adik kedua berambut gondrong dan adikku yang ketiga seorang polisi hingga dan mereka tidak merokok hingga saat ini. Saya berharap kelak adikku yang keempat dan kelima yang saat ini masih status  pelajar  juga mengikuti ketiga kakak-kakaknya.





Penulis:
 Heriyanto Rantelino, Staf Dinas Perhubungan Kab. Mimika/ Pemuda Timika Papua.
Facebook: Heriyanto Rantelino
No telepon/Whatsapp : 085242441580
Line : Ryanlino

Please write your comments