Gabungan Indonesiana.com, Kompasiana.com, Selasar dan Seword, Com |
Saya yakin diluar sana ada banyak pemuda
yang punya ide, pendapat, opini, atau pemikiran kritis yang memuat
pernyataan-pernyataan yang konstruktif. Ada yang mengkritisi pembangunan, ada
yang mengungkapkan ketimpangan-ketimpangan sosial dalam masyarakat, ada yang
mengabarkan berita atau orang-orang inspiratif dari daerahnya, ada juga yang
mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang dipandang tidak berpihak
sepenuhnya pada rakyat. Ibarat emas, pemikiran kritis tersebut merupakan barang berharga yang bisa menjadi bahan masukan bagi pemerintah
atau pihak terkait untuk merevisi keputusan yang mereka buat.
Ada banyak hal yang yang pemuda lakukan
untuk menyebarkan pemikiriannya, lewat
diskusi di forum mahasiswa, kopi darat atau di warkop, lewat surat terbuka yang
dikirimkan langsung ke pihak bersangkutan, ada juga yang diunggah lewat status di medis sosial lalu disebar ke
grup media sosialnya.
Tak ada salahnya sih menggunakan
cara-cara tersebut, namun setelah direnungi, ada beberapa kekuranganya yaitu:
1.
Jika melalui diskusi di forum
mahasiswa atau kopi darat di warkop, ide
itu akan cepat menguap begitu saja seiring dengan waktu. Hal ini berkaitan
dengan daya ingat seseorang yang hanya bertahan sementara waktu
2.
Unggahan opini di media sosial kurang efektif juga sih karena hanya bisa
dibaca dikalangan lingkaran pertemanan sang penggunggah. Dan status itu takkan
bertahan lama di timeline karena seiring waktu akan tertutupi oleh unggahan
status media sosial dari rekan-rekan lainnya yang lebih terbaru.
3.
Lewat surat terbuka pun tidak salah,
namun yang terjadi hanya komunikasi
hanya dua arah saja antara pihak penulis dengan instansi terkait.
Solusi Agar
Ide Kritis Bertahan Lama dan Terus Mencerahkan
Apa
yang saya utarakan diatas adalah berdasarkan pengalaman saya pribadi. Setelah
melalui beberapa perenungan, saya akhirnya mendapat solusi bagaimana agar opini
atau ide kritis para pemuda tetap bertahan lama. Salah satu solusinya adalah
menuliskan di media sosial berplatform blog yang
sudah terindeks google. Sehingga
jika warganet mencari ide-ide segar terkait suatu topik d tertentu di media
pencarian semisal Google, maka bisa saja opini kita muncul di indeks pencarian
pertama.
Nah, setelah melakukan penelusuran saya
mendapatkan ada empat platform
blog/media dimana rekan-rekan muda yang
idealis bisa menuliskan idenya dengan gayanya
sendiri., saya merekomendasikan 4 platform blog berikut :
1. Kompasiana.com dibawah asuhan Pak Iskandar Zulkarnaen
2. Seword.com dibawah asuhan Bung Alifurrahman S Asyari
3. Selasar.co.id dibawah asuhan Miftah N Sabri
4.Indonesiana dibawah asuhan Tempo
Media.
Tak ada salahnya juga sih menggunggah ide kritis kita di blog pribadi. Namun berhubung saya adalah orang yang kurang paham mengenai cara agar blog terindeks di google maka saya siasati saja. Saya posting di salah satu platform blog diatas dan kemudian saya juga posting di blog pribadi sebagai cadangan kelak jika platform blog diatas mengalami masalah. Dan hal itu tidak melanggar aturan di empat platform tersebut. Oh ya, sekedar imbauan untuk jangan bersikap rakus dan sok eksis dengan menggunggah opininya dengan judul yang sama di empat platform sekaligus karena itu tidaklah etis. Jadi cukup pilih satu saja ya .
Aturan
dalam memposting opini ya mudah saja yaitu tidak menyinggung SARA, tidak mengandung
informasi hoax, bukan hasil copy paste atau mengandung konten yang mencemarkan
nama baik seseorang atau instansi tanpa disertai bukti.
Meraup
Keuntungan di Platform Blog Tersebut
Ada
beberapa keuntungan yang bisa kita peroleh yaitu kita bisa menggaungkan apa
yang terlintas dalam pikiran kita dan memberikan pencerahan kepada masyarakat. Dan keuntungan
yang paling besar yang adalah mendapatkan teman dari belahan nusantara bahkan
skala mancanegara. Oleh karena itu, saya mengajak rekan-rekan muda untuk menyebarkan opini yang cerdas, kritis dan
membangun lewat platform blog tersebut. Selamat menuangkan buah pemikiran yang
membangun ya!
Penulis:
Heriyanto Rantelino, Staf Dinas Perhubungan Kab. Mimika/ Pemuda Timika Papua.
Facebook: Heriyanto Rantelino
No telepon/Whatsapp : 085242441580
Line : Ryanlino