Ngaca Dulu Dong Sebelum Membela Pak Ahok - Heriyanto Rantelino

Ngaca Dulu Dong Sebelum Membela Pak Ahok

Ngaca Dulu Dong Sebelum Membela Pak Ahok

Dok: Tempo.Co

Timeline media sosial saya dipenuhi oleh tanggapan yang pro dan kontra atas  putusan hakim yang memvonisnya dengan hukuman dua tahun penjara kepada Bapak Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok.  Jika  dicoba telusuri, lebih banyak yang menolak keputusan memenjarakan Beliau ketimbang menerimanya. Mereka berpendapat bahwa Pak Ahok tak layak dipenjara karena orangnya  adalah pribadi yang berani melawan oknum-oknum yang ingin menyelewengkan dan menggelembungkan  dana APBD, mampu bertindak tegas kepada orang yang melanggar aturan yang ditetapkan pemerintah, mempunyai jiwa yang humanis dan ramah, memiliki etos kerja dan integritas  yang tinggi, mampu mencetuskan ide-ide kreatif dan inovatif dalam menciptakan pemerintah yang bersih dan transparan, menghargai keberadaan pemuda, punya jiwa humoris, memiliki semangat menumpas cukong-cukong munafik dan masih banyak lagi.

Namun sayang beribu sayang, jika saya melihat teman-teman yang mendukung  Pak Ahok, sangat kontras dengan tindakannya di dunia nyata. Dukung Pak  Ahok sebagai sosok yang adil, eh dianya adalah orang yang suka membeda-bedakan orang berdasarkan asal suku dan rasnya (primordialisme). Suka  Pak Ahok karena  mampu bergaul di berbagai kalangan usia utamanya pemuda, eh dianya adalah orang yang malah memandang remeh keberadaan pemuda karena dipikirnya masih belum berpengalaman dan anak kemarin sore yang tidak tahu apa-apa. Sayang  Pak Ahok karena berani menindak pelaku koruptor, eh dianya malah suka mark-up dana di organisasi dan di tempat kerjanya. Cinta Pak Ahok karena memperjuangkan kepentingan rakyat , eh dianya lebih mementingkan kepentingan pribadinya.  Menaruh hati  pada Pak Ahok karena optimis akan apa yang direncanakan, eh dianya malah cepat pesimis akan apa yang ditargetkan, baru menemui sedikit kendala, langsung menyerah.

Sudahlah, sebelum dukung Ahok, ngaca dulu deh. Koreksi diri sendiri akan tindakan kita selama ini sudah mencerminkan sikap Ahok belum? . Apa gunanya katakan bahwa gara-gara orang ini dan orang itu yang buat Ahok dipenjara, kalau diri sendiri  punya kelakuan yang bertolak belakang sama apa yang diperjuangkan Pak Ahok . Menyukai orang itu berarti ingin mencontoh perbuatan teladan yang orang itu lakukan. Jangan beda yang dilakukan orang itu, kita malah buat tindakan yang berbeda. Trus motifnya dukung Ahok kenapa? Hanya karena sering diliput TV atau sekedar ikut rame saja.  Pak Ahok pasti senang ada yang membelanya saat dia terpuruk seperti saat ini, tapi Beliau lebih senang kalau ada yang meneladani dan mengimplementasikan sikap kesaktria Pak Ahok selama ini.  

Tetap sabar ya Pak Ahok.  I Stand Besides You Forever. 





Penulis:
 Heriyanto Rantelino, Staf Dinas Perhubungan Kab. Mimika/ Pemuda Timika Papua.
Facebook: Heriyanto Rantelino
No telepon/Whatsapp : 085242441580
Line : Ryanlino
Please write your comments