Program Bangga Papua, Inisiatif Pemerintah Provinsi Papua . Dok:Pemprov Papua Facebook |
Sepengetahuan
saya selama berada di Papua, Orang Papua adalah orang yang kritis, lebih
mempercayai sesuatu yang berupa tindakan nyata daripada retorika. Mereka sudah
kenyang dengan janji manis sehingga trauma dengan segala macam janji yang nanti
ujung-ujungnya hanya isapan jempol belaka.
Otsus
Papua adalah salah program prestisius pemerintah untuk kemajuan daerah Papua. BANGGA
(Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera) Papua adalah program perlindungan sosial, inisiatif
Pemerintah Provinsi Papua yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya
orang asli Papua melalui peningkatan gizi dan kesehatan anak.
BANGGA
Papua seluruhnya menggunakan dana otonomi khusus Papua yang diperuntukkan untuk
Orang Asli Papua (OAP) atau salah satu satu orang tuanya adalah OAP.
Sasarannya, penerima dana adalah anak usia 4 tahun ke bawah untuk gizi &
kesehatan anak serta akses anak ke layanan kesehatan dengan besaran
200ribu/bulan/anak. Dana bantuan ini ditujukan untuk pembelian bahan pangan
bergizi untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Sudah
banyak penyaluran Otsus untuk pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber
daya manusia. Salah satu penyaluran otsus papua yang terbukti nyata dan
dirasakan langsung oleh masyarakat adalah program bangga papua. Pelaksanaannya sejak
2007 dan diimplementasikan di tiga
tempat, yaitu Asmat, Paniai dan Lanny Jaya. Total dana yang ditransfer sudah 48
milyar lebih dan sudah dinikmati 20.356 anak.
Kesimpulan
Program
Bangga Papua ini bisa menjadi tolak ukur masyarakat Papua bahwa memang Otsus
Papua ini berpihak kepada mereka. Program ini bisa disaksikan dan dirasakan
langsung oleh masyarakat tanpa perantara, langsung ke tangan mereka. Bagaimana program ini memberikan perlindungan sosial
bagi orang asli Papua, yang merupakan salah satu terobosan dalam pemanfaatan
dana otonomi khusus dan merupakan program kontekstual Papua sesuai dengan
tantangan dan kondisi pembangunan di Papua. Intinya, menyasar pada perubahan cara
pikir masyarakat agar dapat memprioritaskan penggunaan dana hanya untuk
kebutuhan anak mereka.
Semoga jika kelak Otsus
Papua Jilid Dua dilaksanakan, kegiatan Bangga Papua bisa dikembangkan di
seluruh Kabupaten di Papua.