Karume, Teka-teki dari Toraja - Heriyanto Rantelino

Karume, Teka-teki dari Toraja

Karume, Teka-teki dari Toraja


Karume merupakan salah satu kekayaan sastra yang dimiliki daerah Tana Toraja. Karume juga dapat digunakan sebagaai bagian dari pendidikan tradisional yang diwariskan ke generasi muda. Karume biasanya digunakan untuk bersenda gurau dengan teman sebaya dan digunakan orang tua kepada anaknya. Karume dapat mengasah kreativitas dan memperluas wawasan seseorang. Teka teki Toraja ini pun dapat dijadikan sebagai lawakan kepada khalayak ramai.
Berikut ini teka-teki (Karume ) yang berkembang di Toraja:
1. Allina kukalessekko Dalam bahasa Indonesia artinya belilah saya maka akan kucekik dirimu Apakah itu? Jawabannya yaitu manik /rante yang artinya kalung
2. Banuanna nene’ki saratu pentiroanna artinya rumahnya nenekku seratus penglihatannya Jawabannya yaitu buria manuk (kurungan ayam)
3. Banuanna nene’ku tae’tu pentiroanna Artinya rumahnya nenekku tidak ada penglihatannya Jawabannya yaitu tallo (telur)
4.Bendan anna kondi’ , ma’dokko anna kalando artinya yaitu berdiri tapi kelihatannya pendek, duduk tapi kelihatan tinggi Jawabannya yaitu Asu ( anjing)
5.Da’dua lopi misa’ri tau ungkendekki artinya dua perahu tapi hanya satu yang menaikinya Jawabannya yaitu sandala’ (sandal)
6.Dibungka’ tang mekkondong , ditutu’ anna mekkondong artinya dibuka tapi tidak melompat tapi ketika sudah ditutup baru dia melompat Jawabannya yaitu bollok ( ingus)
7.Dikeke’ napakekke’ artinya kita yang digigit dia lalu kemudian dia membalas menggigit kita Jawabannya yaitu lada ( cabe)
8. Dipesse’ posi’na anna lessek tu matanna artinya dipencet pusarnya kemudian melototlah matanya Jawabannya yaitu senter
9.Ditanan tangia tananan , diputu’ tangia putu’ artinya ditanam tapi bukan tanaman, dibungkus tapi bukan bungkusan Jawabannya yaitu to mate ( orang yang dikubur)
10.Ditiro lalana, tang ditiro rupanna artinya kita tahu arah jalannya tapi kita tak bisa melihat rupa fisiknya Jawabannya yaitu angin
Inilah sebagian kecil dari teka teki yang berkembang di Toraja. Lucu dan memacu imajinasi. Namun sebagai salah satu putera daerah Toraja, terselip suatu kekhawatiran melihat budaya Karume semakin hari mulai ditinggalkan. Anak muda cenderung lebih tertarik kepada budaya- budaya barat . Oleh karena itu dibutuhkan peranan dari berbagai pihak terutama pemerintah lokal untuk menggencarkan pengenalan sastra Toraja terutama karume. Salah satunya yaitu dengan menggalakkan mata pelajaran muatan lokal yang berbau kebudayaan Toraja kepada pelajar . Jangan sampai anak muda kita menjadi orang asing di tengah kebudayaan tradisional Tana Toraja sendiri.
Artikel ini saya publikasikan juga di akun Kompasiana dengan alamat
http://www.kompasiana.com/heriyanto_rantelino/karume-teka-teki-dari-tana-toraja_55293e1f6ea8344a238b458f
Dokumentasi foto: guardian.co.uk
Please write your comments