Londe, Pantun dari Toraja - Heriyanto Rantelino

Londe, Pantun dari Toraja

Londe, Pantun dari Toraja



Londe merupakan pantun tradisional masyarakat Tana Toraja. Orang Toraja sering menggunakannya untuk mengkomunikasikan pesan dan memberikan nasihat kepada orang lain. Sebagai sebuah sastra tradisional Toraja,syair Londe terdiri dari empat baris. Baris pertama terdiri dari delapan suku kata. Baris kedua tujuh suku kata. Baris ketiga lima suku kata. Baris keempat tujuh suku kata. Syair Londe juga digunakan untuk melagukan melodi tradisional Toraja seperti: Pa’marakka, Pa’sailo’, Pa’anduru’ Dalle dan lain-lain. Ada berbagai jenis Londe yang berkembang diantaranya:

1.Londe Kasiulangan Lan Lepongan Tondok Pantun yang berisi tentang kehidupan bermasyarakat dan pentingnya membina semangat persaudaraan. Contoh: Ke mentamako tondok ullendu’i babangan tang la pusako ke ma’dedek gandangko Artinya: Jangan pernah malu bertanya ketika masuk dalam suatu daerah yang asing
2..Londe Tomangura Pantun ini merupakan pantun muda-mudi yang umumnya digunakan untuk mengungkapkan perasaan cinta kasih dan kekaguman. Contoh; La disumpa’ inde lemo anna kondi’ pesumpa’ tang la disumpa anna mailu mata Arti: Seorang pemuda yang ragu-ragu ingin menyatakan cintanya. Ia ingin menyatakannya tapi tak ada keberanian. Namun jika ia tidak menyatakannya, hatinya terus berdebar-debar sepanjang hari memikirkan sang pujaan tersebut.

3.Londe Petundan Kaboro’ Pantun ini merupakan pantun nasihat mengenai sikap dan cara hidup yang membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi semua. Contoh; Da’mu marippi ma’dokko dio to kasepangan ke’de’ko kale’ mupatarru lalanmu Arti:Jangan kamu selalu bersantai-santai, bangkitlah dan bekerja keraslah dalam menggapai cita-citamu.

4.Londe Tomatua Pantun ini merupakan pantun yang biasa diucapkan orang tua terutama harapannya kepada para generasi mendatang. Contoh: Puramo anakki male untorroan kalena kipoparannu kikurrean sumanga’ Arti:Harapan orang tua kepada semua anaknya yang sudah pergi merantau agar mereka bisa berhasil dan membanggakan orang tua.

5.Londe Tatanan Dapo’ sola Dadian Bati’ Pantun ini berisi mengenai kehidupan berkeluarga dan harapan bagi keturunannya. Contoh; Da’musule massambeko’ ke sumalong-malongko kayu sangbengnga’ kukurean sumanga’ Arti: Terus berusaha dan jangan pernah menunda-nunda waktu jika ingin masa depanmu cemerlang.

6.Bambana Londe Pantun ini merupakan awalan yang akan menjelaskan apa makna dari londe tersebut. 
Contoh: Umbara susi londemu pasitempe’ dukami anta sisonda untanan pa’perangi Arti: Mari kita berpantun bersama dan menggunakan pantun tersebut untuk saling menasehati dan berbagi pengetahuan.

7.Londe Kapekalukan Pantun mengenai kehidupan beriman yang ditimba dari ayat-ayat Kitab Suci ( Alkitab). Contoh: O Puang pasomboanna’ mintu’ lalan meloMi anta’na dikka’ angku porannuKomi Arti:Pengharapan kepada Tuhan untuk menunjukkan jalan terbaik kepada mereka sebab hanya Tuhanlah harapan mereka ( Mazmur 24:4,5).

8.Londe Dakaran Kande. Pantun yang menggambarkan perjuangan dan makna kehidupan. Contoh: Sule tonganmo ambe’ku pariu tu’tu’ allo sitangke bale sipassan peleko’na Arti:perjuangan seorang ayah yang mampu menjalankan tugasnya sebagai kepala keluarga yang baik dan mampu menjadi sosok teladan.

Demikianlah jenis-jenis Londe/pantun yang merupakan warisan leluhur yang patut dilestarikan agar kedepannya kekayaan budaya ini tidak punah. Referensi: Londe-Londena Toraya, Pdt. J.B Lebang.

Artikel ini saya publikasikan juga di Akun Kompasiana dengan alamat
http://www.kompasiana.com/heriyanto_rantelino/londe-pantun-tradisional-dari-tana-toraja_552a1f746ea834530b552d23

Dokumentasi foto oleh kemonbaca.blogspot.com
Please write your comments