Di
Papua, Beliau merangkap pekerjaan. Selain menjadi pilot, dia juga membantu
meningkatkan sumber daya manusia di Papua dengan memperkenalkan dunia komputer
utamanya kepada para misionaris dan pekerja kemanusiaan.Dilihat dari latar
belakang pendidikannya saja, Beliau meraih gelar sarjana dan magister dari
salah satu universitas terbaik di Amerika Serikat tepatnya di Massachusetts
Institute of Technology (MIT) mengambil jurusan komputer.
Dia mendedikasikan dirinya melakukan pelayanan dengan bergabung dengan maskapai Mission Aviation Fellowship (MAF),maskapai yang sudah melayani daerah Papua yang terisolasi sejak tahun 1952. Fokus pekerjaannya yaitu membantu mengubah kehidupan orang-orang terisolasi di Papua, menyediakan penerbangan untuk mengangkut missionaris, guru, pekerja bantuan ke lokasi yang susah diakses serta tugas kemanusiaan untuk evakuasi medis menyelamatkan jiwa manusia.
Namun
nasib berkata lain, Beliau meninggal saat pesawat yang dikemudikannya jatuh di
Jayapura saat baru lepas landas dua menit.
Warga
Papua merasa kehilangan sosok Beliau yang mampu mengubah keputusasaan orang
Papua menjadi suatu kebahagiaan. Mampu memberikan semangat dan meningkatkan
kemampuan generasi muda, para misionaris dan relawan kemanusiaan di Pedalaman
Papua. Selamat jalan Capt.Joyce Lin. Engkau sudah mengakhiri pertandinganmu
dengan baik di bumi. Semoga engkau tenang disisiNya.