 |
| Ilustrasi: kitorangpapuanews.com |
1.Jangan terlalu gembira jika bertemu sesama suku di perantauan. Bisa saja mereka org pertama yg kemudian menjatuhkanmu apalagi jika mereka merasa kamu berada diatasnya. Berbaurlah dgn berbagai suku di perantauan karena biasanya justru merekalah yang kelak menganggapmu sebagai saudara dan akan memproteksimu dari berbagai ancaman.
2. Tak bijak jika perilaku seseorang disangkutpautkan langsung ke instansi atau suku dari mana dia berasal. Dimana2 instansi mengajarkan pentingnya menjaga integritas dan kerukunan suku/daerah mengajarkan untuk jadi garam dan terang dunia (teladan) di tanah perantauan. Tidak ada di dunia ini instansi atau kerukunan daerah yang ajarkan pemahaman yang menyimpang. Semua ada SOP. Jika ada penyimpangan berarti itu murni pertanggungjawaban pribadi dari orang tersebut. Masih miris dengan pandangan orang bahwa gara2 ulah satu dua orang lalu cap negatif asal instansi dan asal daerah oknum tersebut seolah2 semua berlaku demikian.
#BijakPikir
3. . Jika ingin menyoroti kawan kerja, konsentrasikan pada integritas diri orang tersebut pada pekerjaannya dan tak menyasar status dan kebiasaan pribadi hidupnya. Mau dia dari keluarga broken home, anak yatim piatu,janda, duda atau dia seorang yang punya kebiasaan pribadi yang dari kacamata awam tak lazim, selama tak ganggu produktifitas kerjanya di tempat kerja gak jadi masalah. Hanya orang yang iri dan dan tak senang melihat keberhasilan orang yang suka menbawa-bawa aib pribadi seseorang di tempat kerja sekalipun orang yang disasar punya prestasi di kantor. #OrangJulidKeLautAja
