![]() |
https://hmimpofhuii.blogspot.co.id |
Rasa
idealisme hampir melekat pada diri setiap mahasiswa apalagi yang bergerak di
organisasi kemahasiswaan. Berbagai pemikiran, kajian, diskusi, pendapat yang
kritis dilakukannya demi membuktikan keeksistensian mahasiswa sebagai salah
satu pilar perubahan. Mereka mengkritisi berbagai permasalahan mulai dari kebijakan pemerintah,
kebijakan kampus, fenomena terkini dan masih banyak lagi. Diharapkan mereka
membawa suara yang termarginalkan untuk kemudian disuarakan kepada pihak
terkait.
Namun
kenyataannya, setelah menamatkan pendidikannya di bangku kuliah dan terjun
dalam dunia kerja, perlahan tapi pasti banyak yang nampak berubah. Mereka tak sekritis
dahulu, berubah arah haluan pemikiran, amnesia akan apa yang diperjuangkan
selama ini, tidak berpihak pada akar rumput, menjadi bagian dari mafia dan
tampak mulai akrab dengan para aktor-aktor yang punya sepak terjang kurang baik
dalam pemerintahan.Selidik punya selidik ada alasan-alasan tersendiri mereka
mulai bertindak demikian diantaranya:
1.
Tak tahan dengan situasi dimana dia menjadi
minoritas dalam lingkungan kerjanya. Karena tak tahan dengan kondisi
demikian, Dia mulai beradaptasi dan ikut arus (follower). Dengan demikian, dia
merasa tak diasingkan lagi sehingga merasakan kebetahan dalam lingkungan
kerja.
2.
Berubah haluan karena tergiur dengan kekayaan finansial dengan cara instan.
Mereka beranggapan bahwa jika tetap mempertahankan idealismenya, maka Dia
takkan berkembang dan susah memperoleh penghasilan yang melimpah.
3.Mengincar
jabatan dengan menjadi penjilat. Dengan alasan agar Bos senang, dia melakukan
hal yang bertentangan dengan hati nuraninya demi memuluskan rencananya
menduduki jabatan prestisius di lingkungan kerja.
4.
Demi meningkatkan elektabilitas di lingkungan kerjanya, Dia mengikuti keinginan mayoritas di kantornya dengan mempertaruhkan
sikap kritisnya.
5.Agar
bisa memperlancar bisnisnya, Dia mendekati orang-orang yang dipandang punya
kekayaan finansial yang melimpah sekalipun track record orang yang diincar
tersebut tidak baik.
6.
Menurunkan kadar idealismenya dengan mencoba menceburkan diri dalam situasi
yang kurang bersahabat dengannya dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan
yang sebenarnya terjadi. Pengalaman bersama aktor-aktor tersebut dipandang akan
memberikan pengetahuan yang cukup baginya untuk menyelidiki permasalahan yang
sebenarnya terjadi di lapangan. Kelak ini menjadi modal baginya menjadi seorang
pemimpin yang akan menggebrak berbagai kegiatan revolusioner dalam menciptakan
perubahan yang lebih baik.
Penutup
Seorang
mantan mahasiswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dalam lingkungan kerjanya. Bertindak seperti
ikan di laut yang walaupun berada di air asin tapi tak menjadikan dirinya
menjadi asin. Banyak harapan masyarakat tersemat pada mereka agar menjadi sosok
yang benar-benar bisa mewakili akar rumput.
Sebenarnya hati mereka berkecamuk namun pada akhirnya situasi dan
kondisilah yang membuat mereka berkelakukan demikian.
Penulis:
Heriyanto
Rantelino, Anak Muda Papua
Facebook:
Heriyanto Rantelino
Fanpage
: Rapor Heriyanto Rantelino
No
telepon/Whatsapp : 085242441580
Line
: Ryanlino