Semangat Anggota TNI Mengabdi di Papua. Dok:kodam17cenderawasih.mil.id |
Dalam
sebulan terakhir ini, ada beberapa oknum tertentu yang memandang sebelah mata
kehadiran TNI. Di linimasa media sosial saya, saya menjumpai beberapa
screenshot ujaran kebencian (Hate Speech) yang diutarakan orang tertentu. Ada
yang menghina kinerja TNI, mencemooh kehidupan sosialnya, bahkan ada yg
menginginkan TNI dibubarkan. Oknum-oknum ini boleh dikata orang kaum bumi datar
otak sempit yang ingin memecah belah NKRI. Jika ditelisik lebih jauh, berkat TNI
lah kita bisa merasakan ketenangan hidup dari serangan pihak-pihak luar yang
ingin memecah NKRI. Mereka menjadi garda terdepan mempertahankan Indonesia.
***
Bukan
secara kebetulan, Tuhan menempatkan saya di Ujung Timur Indonesia. Berbagai
pengalaman dan pengetahuan saya gali dimana hal tersebut tak saya dapatkan di
bangku perkuliahan. Saya bisa belajar bentuk kearifan lokal orang Papua, bentuk
kebudayaannya, dan juga belajar dari orang-orang yang ikut serta berkontribusi membangun
Papua. Kali ini, saya ingin mengabarkan kisah dari rekan-rekan TNI yang punya
sumbangsih besar dalam membangun Bumi Cendrawasih dari jurang ketertinggalan dan keterpurukan.
Menurut
survei yang pernah dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), TNI pernah menjadi lembaga yang mendapat
tingkat kepercayaan tertinggi di kalangan masyarakat mengalahkan kedudukan
presiden dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Warisan masa lalu membuat TNI
menjadi lembaga yang dianggap paling solid dibanding lembaga lain dan juga
konsistensinya menjaga keamanan dan
ketertiban negara tercinta ini.
Anggota
Tentara Negara Indonesia (TNI) baik itu Angkatan Darat ( TNI AD), Angkatan Laut
(TNI AL), dan TNI Angkatan Udara (TNI AU) dikenal sebagai sosok yang dengan
gagah berani mempertaruhkan nyawanya demi keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Sekalipun tugasnya mulia, ada saja oknum-oknum tertentu yang
tidak menyenangi kehadirannya atau menyebar berita hoax terkait pelaksanaan
tugasnya. Padahal dengan adanya mereka, negara kita ini bebas dari gangguan
yang hendak memecah belah rakyat Indonesia
Bentuk Pengabdian TNI di Bumi
Papua
Dok:kodam17cenderawasih.mil.id |
Dengan
gagah berani, mereka menelusuri daerah pelosok yang didominasi daerah hutan.
Kewaspadaan mereka bertambah terhadap peluru-peluru yang muncul di balik semak
atau pepohonan dari orang yang tak dikenal dan tak menyukai keberadaan mereka.
Kontak senjata dan tindakan anarkis lainnya mengintai keselamatan mereka. Pada kenyataannya, sudah
banyak anggota TNI yang gugur di medan
perjuangan. Jiwa nasionalisme dan patriotisme yang terus membara yang membuat
mereka tetap berani dalam menciptakan kedamaian di tengah masyarakat Bumi
Cendrawasih.
Tak
kenal maka tak sayang. Beranjak dari hal ini, saya ingin menceritakan wujud pengabdian
mereka. Saya menyadari bahwa TNI cenderung berada di belakang layar, tidak
sering tampil di depan publik serta tidak langsung bersentuhan dengan publik.
Oleh sebab itu, sebagai anak muda Papua yang mengagumi kinerja mereka, saya
tergerak mewartakan sumbangsih mereka di Papua diantaranya :
1. Membantu Pembangunan
Infrastruktur Papua
Dok: Ekspos.com. Panglima TNI Meninjau Lokasi Trans Papua |
TNI
menggagas suatu program inspiratif yang diberi nama TNI Manunggal Membangun
Desa (TMMD). Program ini adalah program
lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non
Kementerian dan Pemerintah Daerah, serta segenap lapisan masyarakat untuk
membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memantapkan wawasan kebangsaan
serta membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain
itu, TNI punya andil besar dalam pembangunan jalan Trans Papua yang merupakan
program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memutus daerah terisolasi di
Papua. Pembangunan infrastruktur
digenjot karena mendesaknya kebutuhan jalan nasional dan membantu masyarakat
yang tinggal di daerah pedalaman untuk mengakses jalan darat dimana selama ini
hanya bisa diakses dengan transportasi udara yang memakan biaya tak murah.
Sejumlah personil dikerahkan seperti Prajurit Satgas Pembangunan Jalan Trans
Papua Denzipur 12/ OHH Nabire dan Denzipur 13/PPA Sorong Zeni TNI AD (POP 1)
dimana mereka melakukan pembangunan dan peningkatan jalan Wamena–Mamugu sejauh
278 Km. Tim inilah yang bertugas mengerjakan medan di titik-titik tersulit.
Seperti di Mamugu, Batas Batu, Mugi, Haberma.
2. Membantu Melepas Belenggu Rakyat
Papua dari Rantai Kebodohan
Dok : kodam17cenderawasih.mil.id |
Dok : kodam17cenderawasih.mil.id |
Dok : kodam17cenderawasih.mil.id |
Dok : kodam17cenderawasih.mil.id |
Tak
hanya tenaga fisik yang bisa mereka curahkan tapi juga sumbangsih pemikiran.
Buktinya, mereka turun tangan dalam menangani masalah pendidikan yang dialami anak-anak
Papua yang selalu diidentikkan dengan ketertinggalan. Tanpa pamrih mereka
menjadi tenaga pembantu untuk mengajar di sekolah yang kekurangan guru. Kehadirannya
ibarat oase di tengah masyarakat Papua yang membangkitkan motivasi dan semangat
belajar murid-murid untuk keluar dari jurang kebodohan. Senyum dan antusias anak
Papua untuk belajar telah menjadi kekuatan bagi
mereka untuk mengabdi Dalam metode pembelajarannya, mereka lebih
cenderung menanamkan sikap disiplin karena bagi mereka, disiplin merupakan
salah satu kunci kesuksesan bagi seseorang di masa depan.
3.Bersikap Terbuka dalam Menangani
Perawatan Medis Bagi Masyarakat
Setiap
markas TNI menyediakan fasilitas klinik/ruang kesehatan yang diperuntukkan
khusus untuk anggota TNI. Namun pada kenyataannya, walau sudah ada Puskemas
yang disediakan pemerintah, kadang kala ada saja warga yang bertandang untuk
berobat ke klinik di barak TNI. Kedatangan masyarakat malah tidak mengalami
penolakan karena bagi para TNI ini merupakan salah satu wujud pelayanan ke
masyarakat. Bahkan kadang kala jika dalam kondisi darurat, malah tenaga medis
dari TNI yang dipanggil ke rumah warga karena mereka mengenal TNI karena
kecekatan dan kesigapannya. Kepercayaan
warga adalah salah satu pilar kekuatan TNI di tengah masyarakat. Meski
penanganannya sederhana tapi setidaknya bisa meringankan beban kesakitannya.
3. Sukarela Menangani Distribusi
Logistik dan Korban Bencana Alam.
Ketika
terjadi bencana alam, TNI turut membantu evakuasi warga ke daerah yang lebih
aman dan juga membantu distribusi logistik ke daerah yang terkena bencana
sekalipun itu di daerah yang sulit dijangkau. Mereka tetap berjuang turun
tangan melewati bukit yang terjal
dan medan yang sulit.
5.Mendidik Masyarakat Mandiri
Lewat Teknik Bercocok Tanam
Dok : kodam17cenderawasih.mil.id |
Dok : kodam17cenderawasih.mil.id |
Para
anggota TNI adalah orang-orang yang jeli
melihat potensi yang ada. Misalnya, ketika ada lahan kosong, mereka
memanfaatkannya untuk melakukan penanaman tanaman entah itu sayur atau buah.
Lucunya, terkadang warga meminta hasil bercocok tanam mereka. Bagi para anggota
TNI, rakyat yang suka meminta-minta lalu memenuhi langsung keinginannya akan
membuat rakyat tersebut menjadi manja dan tak mau mandiri. Muncullah inisiatif,
bahwa rakyat mesti diajari teknik teknik bercocok tanam yang baik dan benar. Apalagi Papua dianugerahi tanah yang subur
sehingga inilah yang menjadi potensi yang menjanjikan. Bahkan ada Anggota TNI
yang terjun langsung mempraktekkan di ladang mereka. Dengan begitu anggota TNI
turut membangkitkan inisiatif warga agar
mandiri memenuhi kebutuhan dapur
bahkan bisa memperoleh pendapatan dari kegiatan bercocok tanam ini.
Kehadiran
Anggota TNI di tengah masyarakat Papua mampu menciptakan kerukunan di antara
masyarakat. Pasalnya, ada beberapa kejadian dimana mereka menjadi penegah
ketika ada “miss communication“ di tengah masyarakat. Mereka mengajak
masyarakat berpikir dingin, duduk bersama, mengadakan musyawarah, mencari
win-win solusion dari permasalahan yang ada sehingga akhirnya didapatkan kesepakatan
yang pada akhirnya diterima kedua belah pihak. Ini membuktikan bahwa TNI tidak
mesti mengeluarkan tenaga fisik untuk mendamaikan suatu masalah tapi kekuatan
untuk mendengarkan keluhan dari masyarakat juga telah menjadi senjata mereka
dalam menciptakan kerukunan hidup.
7. Inovatif Menyediakan Sarana Hiburan Yang Edukatif Dan Menggaungkan
Spirit Kewirausahaan
Inovatif
dan kreatif adalah satu hal yang boleh disematkan kepada anggota TNI di Papua.
Salah satunya yaitu saya belajar dari Brigif 20/ Ima Jaya Keramo. Dibawah
Komando Bapak Kolonel Inf Frits W.R.Pelamonia, dibangunlah Sarana Outbound
dan Koperasi Kartika Ima Jaya Keramo
yang letaknya di Mako Brigif Timika. Kehadiran koperasi ini bertujuan
meningkatkan kesejahteraan bagi para prajurit selaku anggota dan masyarakat
sekitar bisa memanfaatkannya untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Kehadiran TNI
juga mampu menghadirkan wahana rekreasi yang edukatif seperti flying
fox,jembatan goyang, jembatan tali tiga
yang dibuka untuk umum dan dengan harga murah.
Menjalani karir sebagai anggota TNI
ternyata tidaklah mudah. Mental kuat, kedisiplinan, integritas adalah beberapa
hal yang saya mesti teladani dari mereka. Kehadiran mereka memercik semangat
dan harapan warga Papua untuk maju.
Mereka hadir untuk melindungi dan
mendampingi agar disayangi bukan ditakuti warga. Tanpa lelah mereka mengabdi di
daerah pedalaman dan rawan konflik mulai dari tingkat Babinsa, Koramil, Danrem
hingga di tingkat Pangdam. Jiwa korsa, satu rasa, rasa kesetiakawanan, memupuk
rasa kebersamaan untuk mengabdi pada negara.
Pendekatan adat dan budaya adalah
ujung tombak mereka untuk membina kerukurunan warga. Sesuai Slogan TNI bahwa
bersama rakyat, TNI kuat, hebat dan profesional maka ini yang menjadi acuan
dalam kreatifitas membangun dan memperkokoh Kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Sebagai
anak muda Papua, ada beberapa hal yang mesti saya pelajari dari mereka yaitu belajar
bagaimana menjaga kebugaran fisiknya agar tetap fit menjalankan tugas dan
bagaimana strategi membangun kerjasama dalam tim sehingga bisa mencapai target
yang sudah direncanakan sebelumnya.
Dok : kodam17cenderawasih.mil.id |
Salam hormat dari seorang anak muda
Timika, Papua kepada semua anggota TNI di segala penjuru Papua khususnya di
tempat saya domisili sekarang yaitu Kabupaten Mimika diantaranya jajaran
Danbrigif 20 Ima Jaya Keramo dibawah komando Bapak Kolonel Inf Frits W.R
Pelamonia, jajaran Lanal Timika dibawah komando Letkol Pelaut Yosafat Indarto,
jajaran Kodim 1710 Mimika dibawah komando Pak Inf. Windarto, jajaran Batalyon
754 Eme Neme Kangasi dibawah komando Mayor inf Johanis Parinusa, jajaran Datasemen
Kaveleri Srigala Ceta, jajaran Brigif 20/Ima Jaya Keramo, rekan-rekan di
Batalyon Infanteri 754/Eme Neme Kangasi atau Yonif 754/ENK , jajaran Rayon
Militer (Koramil) 1710 Mimika, Jajaran Lanud Timika dibwah komando Letkol Pnb
Meito Datau dan semua jajaran TNI lain di penjuru Kabupaten Mimika yang tak
bisa saya sebutkan satu persatu.
Dok : kodam17cenderawasih.mil.id |
Juga kepada Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen George Elnadus Supit
dan para Babinsa yang tersebar di segala penjuru distrik di wilayah Papua.
Intinya adalah bagi semua jajaran TNI baik TNI AU, TNI AL dan TNI AD tanpa
terkecuali. Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan bimbingan, petunjuk, dan
kekuatan kepada segenap jajaran TNI dalam melanjutkan tugas dan pengabdian
kepada masyarakat, bangsa dan negara. Jangan lelah berkarya ya Bapak dan Ibu di
jajaran TNI Papua. Semangat mengabdi, semangat berkarya dan semangat
menginspirasi.
Salam
hormat dari seorang anak muda asal Mimika, Papua.
Penulis:
Heriyanto Rantelino, Staf Dinas Perhubungan Kab. Mimika/ Pemuda Timika Papua.
Facebook: Heriyanto Rantelino
No telepon/Whatsapp : 085242441580
Line : Ryanlino