Dok:LPSE Kabupaten Mimika |
Delapan bulan yang lalu, saya memberanikan diri
merantau dari Sulawesi Selatan menuju ke salah satu Kabupaten di Provinsi Papua
yaitu Kabupaten Mimika. Daerah ini merupakan salah satu daerah yang cukup
terkenal dari Pulau Cendrawasih karena disinilah berdiri salah satu perusahaan
tambang terbesar di Indonesia yaitu PT Freeport.
Ada
berbagai hal yanng baru dan unik yang saya jumpai di daerah yang saat ini
dipimpin oleh Bapak Eltinus Omaleng baik itu dari topografi wilayah, kehidupan
sosial, tradisi dan kebudayaan dan masih banyak lagi. Wilayah ini bisa menjadi
n miniatur yang menggambarkan kehidupan di Papua. Oh ya, apa teman-teman mau tahu
apa saja sesuatu yang unik, baru dan asing yang saya temukan di sini, berikut
saya uraikan satu persatu
1. Bagi masyarakat setempat, hewan babi dianggap sebagai simbol perdamaian. ketika
hendak mendamaikan suatu konflik baik itu konflik antar keluarga ataupun suku,
maka ada beberapa babi yang dikorbankan.
Melihat peluang ini, beberapa warga
beternak babi dan pada kenyataannya
mereka mendapatkan keuntungan yang lumayan untuk menghidupi keluarganya.
2. Dalam bahasa daerah Kamoro, Mimika berarti
sungai yang meluap. Mungkin hal ini pulalah yang melatarbelakangi sehingga
Kabupaten Mimika dijuluki “Negeri di
Atas Sungai” karena memiliki kurang lebih 94 Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten ini juga dijuluki Kota Dollar karena keberadaan perusahaan
asing Freeport dimana para pekerja tambang di tempat ini mendapatkan gaji
hingga puluhan juta perbulan. Daerah Aliran Sungai di Mimika.
3. Kota Timika menjadi simbol utama dari Kabupaten
Mimika karena segala yang berkaitan dengan perekonomian, pendidikan, kesehatan
dan sebagainya berkumpul dan bersumber pada kota Timika. Nama Timika atau
Mimika juga sangat populer, lantaran di wilayah pegunungan Papua ini beroperasi
salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia asal Amerika Serikat, yaitu Freeport
Mc Moran Copper and Gold Inc. Melalui PT
Freeport Indonesia, selama puluhan tahun mereka telah melakukan penambangan
terhadap biji tembaga, emas dan perak. Kompleks tambang di Grasberg yang berada
di jantung wilayah mineral merupakan salah satu penghasil tunggal tembaga dan
emas terbesar di dunia, juga mengandung cadangan tembaga dan emas terbesar di
dunia. Berdasarkan sejumlah data resmi,
Mimika tergolong kabupaten yang cukup beruntung. Bahkan, Mimika termasuk
kabupaten yang makmur dibandingkan puluhan atau ratusan Kabupaten atau kota
lainnya di Indonesia. Freeport Indonesia.
4. Tak
perlu khawatir akan harga barang yang ada disini karena setelah saya melakukan
survei pasar kecil-kecilan , Harga barang tak jauh beda dengan harga barang-barang
di Kota Makassar semisal saja HP Asus Zenfone3 Max di Makassar harganya Rp. 2,4
juta (Harga Erafone) dan di Mimika hanya terpaut 50-100ribu saja yaitu sekitar
2,45juta sampai 2,5 juta (harga
Deltafone dan Cahaya Cell). Harga Tolak Angin di Mimika seharga 3 ribu, harga
gula merek Gulaku ukuran setengah kilo seharga 11ribu. Harganya tak mahal-mahal
amat karena kemungkinan biaya ongkos transportasi logistik cukup murah utamanya
distibusi dari petikemas dari Pelabuhan
Pomako yang letaknya cukup dekat dengan kota Timika
5. Jika didaerah lain subsidi minyak tanah sudah
dicabut, lain halnya di Kabupaten Mimika dimana harganya di tingkat agen mulai
dari Rp. 5.500. Namun karena
keterbatasan pasokan minyak tanah maka hanya pemegang kartu subsidi yang mendapatkannya dengan jatah maksimal 10 liter/ keluarga.
6. Mimika
tak sunyi-sunyi amat sih karena kita masih bisa menjumpai pusat pembelanjaan
modern semisal Sharon Mart, Diana dan Kokarfi. Yang patut teman-teman ketahui
disini tak ada Alfamart dan Indomaret ya.
7. Di
daerah ini keberadaan Polisi, TNI, Dishub dan Satpol PP mendapat tempat di hati
masyarakat. Dedikasi dan pengabdian mereka dalam menciptakan perdamaian dan
kelancaran membuat mereka dihargai keberadaannya. Tak jarang kita melihat empat
instansi ini bersinergi dalam melakukan pengamanan suatu kegiatan utamanya
kegiatan pemerintahan.
8. Ada dua gunung di Kabupaten Mimika yang dijuluki sebagai
gunung emas yaitu gunung Ersberg dan Grasberg.
Selain emas, di gunung ini juga
menghasilkan tembaga, perak dan uranium. Gunung Emas Mimika.
9. Hutan bakau di daerah Mimika merupakan hutan
Bakau terbesar nomor dua di dunia loh.
10. Karaka atau kepiting hitam Timika menjadi
hewan khas dari daerah ini. Sering kali menjadi oleh-oleh khas dari daerah ini.
Orang-orang biasanya membawa hidup-hidup dengan cara dikemas dalam peti gabus
dan dikirim lewat kargo transportasi udara.
11. Kwanki Narama dikenal sebagai daerah rawan
konflik. Makanya hanya orang yang bernyali besar yang berani mengunjungi daerah
ini.
12. Pelabuhan Pomako dan Bandara Moses Kilangin
tidak hanya berfungsi sebagai bagian sarana dan prasarana transportasi tapi
juga menjadi daerah rekreasi .
13. Siapa bilang Mimika tak punya objek wisata.
Berikut objek wisata yang ada yaitu Daerah Kampus Biru yang letaknya di Kampung
Atuka, Distrik Mimika Tengah. Di daerah ini, wisatawan bisa menjumpai vegetasi
yang masih alami dan kita bisa melihat pemandangan sunset dan sunrise. Kedua
yaitu daerah Kokonao, Ibukota Distrik Mimika Barat yang dapat dilalui dengan
menyelusuri sungai-sungai yang bercabang dan bermuara dan menawarkan memiliki
pemandangan alam yang elok. Ketiga, jika mengunjungi daerah Keakwa, para
wisatawan bisa melihat meriam peninggalan Belanda. Keempat, salah satu destinasi
sungai favorit masyarakat Timika yaitu Sungai/Kali Mayon dimana anda dapat
menikmati panorama keindahan alam dengan jernihnya air.
14. Ritual
upacara langka dari Suku Kamoro yang yaitu Karapou dimana ini merupakan
inisiasi pendewasaan seorang anak-anak lelaki yang dilaksanakan dengan meriah.
15.Di
daerah ini daerah Kecamatan menggunakan kata Distrik. Di Kabupaten Mimika saat ini memiliki 12
Distrik yaitu Kecamatan Mimika Timur,
Mimika Timur Tengah, Mimika Timur Jauh, Mimika Barat, Mimika Barat Tengah, Mimika
Barat Jauh, Mimika Baru, Kuala Kencana, Tembagapura, Agimuga, Jila dan Jita.
16. Mimika
didiami oleh tujuh suku asli, dua suku besar yaitu Amungme yang mendiami
wilayah pegunungan dan Kamoro di wilayah pantai. Selain kedua suku tersebut
masih ada lima suku kekerabatan yaitu, Dani/Lani, Damal, Mee, Nduga dan
Moni. Ketujuh suku ini mendapat jaminan
khusus dari pemerintah, salah satunya yaitu mereka mendapatkan akses pelayanan
kesehatan gratis di puskesmas utamanya
di rumah sakit Mitra Masyarakat Caritas.
16.
Beberapa orang menganggap bahwa Timika adalah kepanjangan dari Tiap Minggu
Kacau karena biasanya terjadi konflik di daerah ini apalagi di Kwanki Lama atau
yang berhubungan dengan KNPB atau OPM
17. Harga
cukur rambut di Kota ini paling murah Rp. 35,000. Lucunya lagi, hampir semua
tempat cukur utamanya di Pangkas Rambut Madura menerapkan harga standar ini.
Padahal kalau dipikir-pikir cukur rambut tak menghabiskan biaya operasional
yang tinggi. Maka tak heran, profesi tukang cukur cukur meraup keuntungan yang
lumayan tinggi.
Fakta-Fakta
unik inilah yang menjadi salah satu warna tersendiri yang membedakan Kabupaten
Mimika dengan daerah lainnya di Indonesia. Saya sebenarnya masih ingin menggali
lebih jauh lagi potensi yang ada di wilayah ini utamanya kearifan lokal,
potensi wisata dan ritual budayanya.
. .
Penulis:
Heriyanto Rantelino, Staf Dinas Perhubungan Kab. Mimika/ Pemuda Timika Papua.
Facebook: Heriyanto Rantelino
No telepon/Whatsapp : 085242441580
Line : Ryanlino